Kamis, 16 Desember 2010

Twitter Tembus 200 Juta Akun Pengguna


Layanan microblogging Twitter memiliki 100 juta pengguna baru tahun ini. Twitter mengungkapkan pengguna baru itu termasuk orang-orang terkenal seperti Bill Gates, Tiger Woods, dan Kanye West.

Situs itu sekarang memiliki 200 juta pengguna, dan dikenal secara luas sebagai sumber penting berita terbaru dan tinjauan, menyediakan dalam waktu yang sebenarnya, akun saksi mata peristiwa seperti protes pemilu Iran, kecelakaan pesawat di Sungai Hudson, dan gempa bumi di Haiti.


Berdasarkan riset baru dari Pew Internet & American Life Project, delapan persen pengguna Internet dewasa di Amerika Serikat (AS) ada di Twitter. Angka itu meningkat menjadi 14 persen dari 18 hingga 29 tahun.


Hampir seperempat pengguna Twitter mengecek layanan itu beberapa kali setiap hari. Meskipun 21 persen mengatakan mereka tidak pernah mengeceknya sama sekali, menunjukkan bahwa beberapa orang mendaftar layanan, tetapi tidak menggunakan itu.


Penelitian itu juga menunjukkan bahwa pengguna internet dewasa keturunan Afrika-Amerika dan Latin di AS cenderung menggunakan Twitter dua kali lipat dari pengguna dewasa kulit putih.


Kira-kira 13 persen pengguna internet dewasa keturunan Latin dan 18 persen pengguna internet dewasa keturunan Afrika-Amerika juga menggunakan Twitter, dibandingkan hanya delapan persen pengguna dewasa kulit putih.


Penelitian menunjukkan kelompok minoritas merupakan pengguna layanan microblogging lebih besar karena mereka lebih muda dan lebih terkoneksi pada teknologi bergerak.


"Kedua kelompok itu, pengguna internet dewasa Afrika-Amerika dan Latin di AS, cenderung lebih muda daripada pengguna internet kulit putih, yang membantu pemakaian mereka pada Twitter," kata Aaron Smith, seorang spesialis riset dengan proyek Pew.


"Kedua kelompok itu juga populasi yang sangat 'mobile' dalam penggunaan telepon seluler khususnya dalam mengakses web. Secara keseluruhan, pemilik telepon seluler non-kulit putih lebih cenderung daripada kulit putih untuk melakukan berbagai tugas non-suara di telepon seluler mereka. Mereka juga lebih cenderung menggunakan layanan instan dan jejaring sosial pada telepon mereka." London, (tvOne)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post