Minggu, 15 Mei 2011

Pemuda ini Kirim SMS ke Ibuhnya agar Melihat Jenazahnya

Pemuda ini Kirim SMS ke Ibuhnya agar Melihat Jenazahnya


Dering ponsel memekakan telinga, seketika membuat Emy Mewengkang, warga Paal IV lingkungan 6, Tikala itu terjaga. Waktu menunjukan pukul 02.00 WITA. Rupanya ada pesan singkat masuk ke ponsel dikirim anaknya bernama Christo Kaunang alias Ito (22).

Matanya terbelalak ketika menatap SMS itu. Tertulis "Ma' jgn lupa lia kita p mayat di kamar.". Sontak kantuk Emy langsung lenyap, berganti panik. Sang ibu langsung menyambangi kamar anaknya. Kamar itu terkunci rapat, terdengar keras lagu Taxi Band mengalun lewat ponsel yang disambung ke pengeras suara.

Saat mengintip di jendala kamar, Emy menyaksikan tubuh Christo tergantung seutas tali nilon hijau, menjerat lehernya. Tak pelak,tangisan Emy memecah kesunyian dini hari itu "Kiapa so ba bodok bagini, ampun akang Tuhan, nyanda sangka Ito, jadi bagini," ujar ibu tiga anak ini.

Ia terus histeris sembari mengelus-elus tubuh anaknya. Tangis Emy membuat, tetangga terjaga, cerita pilu pun segera menyebat, rumah keluarga Kaunang Mewengkang yang terletak di dalam gang itu pun penuh dengan kerumunan warga.

Setelah melapor ke Polisi, Tubuh Christo pun diturunkan, tali yang terikat di atas balok langit-langit rumah di potong. Tubuh yang mengenakan baju merah itu kemudian dibaringkan di tempat tidur.

Korban meninggalkan dua saudari, tertua bernama Stela dan si bungsu Angel. Personel identifikasi Polresta kemudian mengambil sidik jari korban. Emy dan Angel terlihat menangisi jenazah kakaknya. Sedangkan Stela, berdiri menatap di depan kamar sembari bercucuran air mata.

Penyelidikan lanjut menemukan, ada indikasi korban bunuh diri dari pesan-pesan singkat di ponselnya. Dari isi pesan - pesan tersebut, korban cekcok dengan pacanya hingga akhirnya hubungan kedua insan itu berakhir, satu pesan mengungkapkan, ada dugaan bahwa pacar korban punya pria idaman lain. Pesan singkat terakhir, dikirimkan korban ke ibunya, sebelum mengakhiri hidupnya.

Kematian Christo membuat keluarga kaget. Stela, kakak korban tak menyangka, adiknya nekat mengakhiri hidup. Setahu dia, memang adiknya itu punya masalah asmara dengan pacar. Sehari sebelum mengakhiri hidup, Chrsito dan pacarnya terlihat cekcok di dalam kamar rumah korban. 
Bahkan kata Stela, Christo sempat melukai diri. "Dia iris badan,kita nintau bakalae apa, mama ada marah pa dia (korban), lantaran iris-iris," tuturnya sembari terisak.

Kata Stela, ia tak mengenal pacar adiknya, kendati, pacarnya itu sering datang menginap di rumah "Soalnya jarang dia komunikasi, kita tahu dia perawat di Rumah sakit Malalayang," ucapnya.

Dari pesan singkat di ponsel, korban sering menyebut nama Rhini. Soal Asmara, Stela mengaku, adiknya jarang bertutur kepadanya.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat menyetel lagu Taxi Band lagu itu terdengar warga sejak pukul 22.00. Disetel berulang-ulang secara otomatis, di kamar korban ditemukan, satu buah kursi plastik biru tanpa sandaran di atas meja kayu, diduga kursi itu di jadikan pijakan untuk mengikat tali, sebelum akhirnya mengakhiri hidup.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post