Kabarnya, karbohidrat adalah biang dari tubuh kita menjadi tua dan akhirnya tidak berumur panjang. Benarkah?
Segala hal tentang awet muda dan umur panjang selalu menarik perhatian para wanita. Berbagai riset telah dilakukan untuk menemukan bagaimana cara agar manusia berumur panjang. Walaupun gaya hidup sehat dengan olahraga rutin adalah cara termudah dan termurah agar awet muda dan tetap sehat, namun ini pun tidak mudah dilakukan sehingga banyak orang masih menuntut cara yang lebih instan dan praktis. Beruntung di belahan dunia barat sana sudah ada yang menemukan cara paling praktis agar berumur panjang, berikut beritanya yang diambil dari dailymail.
Profesor Cynthia Kenyon adalah seorang ahli genetika dari Amerika yang digadang-gadangkan sebagai peraih nobel atas penelitiannya tentang proses penuaan. Profesor Kenyon berhasil menemukan rahasia untuk hidup panjang, tetap sehat dan berenergi layaknya kaum muda. Mau tahu rahasianya? Tidak mahal dan tidak rumit seperti penemuan sebelumnya.
Rahasia tersebut terletak pada karbohidrat yang kita makan. Di seluruh penjuru dunia, karbohidrat menjadi makanan wajib untuk penyumbang energi, namun ternyata karbohidrat ini yang paling bertanggung jawab atas penuaan yang kita alami. Kok bisa? Ternyata umur panjang dan awet muda dikendalikan oleh dua gen di dalam tubuh kita, gen yang mendorong proses penuaan dan gen yang membuat kita tetap muda. Kedua gen ini terkait dengan gen yang mengendalikan insulin, di mana hubungannya adalah jika gen pengendali insulin ini aktif, maka gen mendorong proses penuaan menjadi aktif dan gen 'tetap muda' menjadi tidak aktif.
Para ahli menyarankan pengurangan konsumsi karbohidrat hingga 75% dari jumlah normal. Dengan konsumsi karbohidrat berkurang, maka gen pengendali insulin juga lebih sedikit digunakan sehingga gen pendorong proses penuaan lebih terhambat. Penemuan ini didasari penelitian Prof. Kenyon pada cacing yang masa hidupnya meningkat dari 18 hari menjadi 144 hari dengan aktivitas yang sama seperti saat cacing itu muda. Profesor Kenyon bereksperimen pada cacing ini dengan fokus pada dua gen tersebut. Ketika gen pendorong proses penuaan dihambat dan gen awet muda dibiarkan aktif, cacing-cacing awet muda itulah hasilnya.
Bukti penguat lainnya adalah penelitian pada komunitas orang-orang kerdil di utara Ekuador. Mereka kehilangan gen pendorong proses penuaan sehingga tetap awet muda dan bebas kanker, namun sisi buruknya mereka tidak bisa tumbuh tinggi seperti orang normal karena insulin ini juga dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh.
Karbohidrat juga didakwa sebagai penyebab berbagai penyakit degeneratif, entah itu karbohidrat dalam bentuk gula maupun dalam bentuk pati yang kemudian diubah menjadi lemak. Mungkin memang sudah saatnya kita mengurangi konsumsi karbohidrat, atau jika tidak, Anda harus berolahraga untuk mengubah kelebihan gula dan lemak dalam tubuh menjadi energi. Untuk pengaturan makanan yang benar, disarankan untuk berkonsultasi pada ahli gizi karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Sampaikan jika Anda ingin mengurangi karbohidrat, maka racikan menu bagaimana yang paling sesuai untuk Anda. Dengan demikian, kesehatan tubuh Anda akan tetap terjaga walaupun salah satu nutrisinya dikurangi.
Profesor Cynthia Kenyon adalah seorang ahli genetika dari Amerika yang digadang-gadangkan sebagai peraih nobel atas penelitiannya tentang proses penuaan. Profesor Kenyon berhasil menemukan rahasia untuk hidup panjang, tetap sehat dan berenergi layaknya kaum muda. Mau tahu rahasianya? Tidak mahal dan tidak rumit seperti penemuan sebelumnya.
Rahasia tersebut terletak pada karbohidrat yang kita makan. Di seluruh penjuru dunia, karbohidrat menjadi makanan wajib untuk penyumbang energi, namun ternyata karbohidrat ini yang paling bertanggung jawab atas penuaan yang kita alami. Kok bisa? Ternyata umur panjang dan awet muda dikendalikan oleh dua gen di dalam tubuh kita, gen yang mendorong proses penuaan dan gen yang membuat kita tetap muda. Kedua gen ini terkait dengan gen yang mengendalikan insulin, di mana hubungannya adalah jika gen pengendali insulin ini aktif, maka gen mendorong proses penuaan menjadi aktif dan gen 'tetap muda' menjadi tidak aktif.
Para ahli menyarankan pengurangan konsumsi karbohidrat hingga 75% dari jumlah normal. Dengan konsumsi karbohidrat berkurang, maka gen pengendali insulin juga lebih sedikit digunakan sehingga gen pendorong proses penuaan lebih terhambat. Penemuan ini didasari penelitian Prof. Kenyon pada cacing yang masa hidupnya meningkat dari 18 hari menjadi 144 hari dengan aktivitas yang sama seperti saat cacing itu muda. Profesor Kenyon bereksperimen pada cacing ini dengan fokus pada dua gen tersebut. Ketika gen pendorong proses penuaan dihambat dan gen awet muda dibiarkan aktif, cacing-cacing awet muda itulah hasilnya.
Bukti penguat lainnya adalah penelitian pada komunitas orang-orang kerdil di utara Ekuador. Mereka kehilangan gen pendorong proses penuaan sehingga tetap awet muda dan bebas kanker, namun sisi buruknya mereka tidak bisa tumbuh tinggi seperti orang normal karena insulin ini juga dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh.
Karbohidrat juga didakwa sebagai penyebab berbagai penyakit degeneratif, entah itu karbohidrat dalam bentuk gula maupun dalam bentuk pati yang kemudian diubah menjadi lemak. Mungkin memang sudah saatnya kita mengurangi konsumsi karbohidrat, atau jika tidak, Anda harus berolahraga untuk mengubah kelebihan gula dan lemak dalam tubuh menjadi energi. Untuk pengaturan makanan yang benar, disarankan untuk berkonsultasi pada ahli gizi karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Sampaikan jika Anda ingin mengurangi karbohidrat, maka racikan menu bagaimana yang paling sesuai untuk Anda. Dengan demikian, kesehatan tubuh Anda akan tetap terjaga walaupun salah satu nutrisinya dikurangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar