Prototipe mobil hemat bahan bakar yang dinamai "Semar" karya mahasiswa UGM (Universitas Gadjah mada) Jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin hadir di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2010 yang berlangsung sejak 23 hingga 2 Juni di Balai Sidang Jakarta.
"Semar kami buat untuk mengikuti perlombaan mobil jenis futuristik hemat bahan bakar di Malaysia Juli mendatang," kata salah Seorang mahasiswa tim perakit mobil semar Jurusan teknik Industri Semester 6 Universitas Gadjah Mada Silviana Probandari.
Silviana mengungkapkan mobil semar dirakit untuk mengikuti kompetisi bertajuk "Shell eco marathon 2010" dan dari Indonesia diikuti UI, ITB, UGM dan ITS.
Semar akan unjuk kemampuan pada kategori futuristic car. Nama Semar dipilih dari tokoh pewayangan Jawa dengan banyak filosofi dan dikenal pelan.
Semar ciptaan para mahasiswa itu juga demikian, kecepatan maksimum hanya mencapai 45 Km/jam namun keiritan bahan bakarnya mencengangkan, 1 liter bensin bisa mencapai 300 hingga 400 KM.
Prototipe itu berbahan fiber komposit (plastik campuran ringan) dan rangka dari alumunium alloy. Biar irit, tapi standard keamanan yaitu sabuk pengaman, tetap tersedia.
Kendaraan ini merupakan prototipe alfa yang digunakan hanya untuk keperluan pameran. Model yang akan diuji di malaysia adalah jenis mobil berbeda. Prototipe tersebut sedang dalam proses perampungan di Jogja, khusus untuk keperluan pengujian di sirkuit Sepang Juli Mendatang.
Pengendara yang ingin mengendalikan Semar harus masuk kabin mobil dengan cara berbaring.
Pengemudi akan melihat pemandangan di luar melalui sebuah layar monitor yang ditanam di atap dalam mobil, yang terhubung dengan kamera di depan mobil, mobil beroda tiga berukuran kira kira 1,5 meter ini memiliki mesin 25 cc yang diadopsi dari mesin pemotong rumput.
Mobil dengan bentuk yang aerodinamis ini hanya bisa dinaiki oleh satu orang penumpang dan harus memiliki bobot tubuh tidak lebih dari 50 kg.
Proses perakitan memakan waktu pengerjaan hingga 6 bulan. Kendala pengerjaan yang utama adalah masalah dana karena biaya perakitan Semar mencapai Rp100 juta.
Selain irit, mobil ini ramah lingkungan karena proses pembakaran merupakan pembakaran sempurna dan tingkat emisinya rendah serta bodi mobil seluruhnya telah menggunakan fiber komposit.
Tim perakit UGM memiliki mentor Dr.Zayan Sentanu Hadi. Tim tersebut terdiri dari 12 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok.
Semar akan berlaga di sirkuit Sepang Malaysia pada tanggal 6 sampai 13 juli 2010. Dia akan diisi satu liter bensin setara premium lalu berkeliling sirkuit guna mengetahui jarak tempuhnya.
"Semar kami buat untuk mengikuti perlombaan mobil jenis futuristik hemat bahan bakar di Malaysia Juli mendatang," kata salah Seorang mahasiswa tim perakit mobil semar Jurusan teknik Industri Semester 6 Universitas Gadjah Mada Silviana Probandari.
Silviana mengungkapkan mobil semar dirakit untuk mengikuti kompetisi bertajuk "Shell eco marathon 2010" dan dari Indonesia diikuti UI, ITB, UGM dan ITS.
Semar akan unjuk kemampuan pada kategori futuristic car. Nama Semar dipilih dari tokoh pewayangan Jawa dengan banyak filosofi dan dikenal pelan.
Semar ciptaan para mahasiswa itu juga demikian, kecepatan maksimum hanya mencapai 45 Km/jam namun keiritan bahan bakarnya mencengangkan, 1 liter bensin bisa mencapai 300 hingga 400 KM.
Prototipe itu berbahan fiber komposit (plastik campuran ringan) dan rangka dari alumunium alloy. Biar irit, tapi standard keamanan yaitu sabuk pengaman, tetap tersedia.
Kendaraan ini merupakan prototipe alfa yang digunakan hanya untuk keperluan pameran. Model yang akan diuji di malaysia adalah jenis mobil berbeda. Prototipe tersebut sedang dalam proses perampungan di Jogja, khusus untuk keperluan pengujian di sirkuit Sepang Juli Mendatang.
Pengendara yang ingin mengendalikan Semar harus masuk kabin mobil dengan cara berbaring.
Pengemudi akan melihat pemandangan di luar melalui sebuah layar monitor yang ditanam di atap dalam mobil, yang terhubung dengan kamera di depan mobil, mobil beroda tiga berukuran kira kira 1,5 meter ini memiliki mesin 25 cc yang diadopsi dari mesin pemotong rumput.
Mobil dengan bentuk yang aerodinamis ini hanya bisa dinaiki oleh satu orang penumpang dan harus memiliki bobot tubuh tidak lebih dari 50 kg.
Proses perakitan memakan waktu pengerjaan hingga 6 bulan. Kendala pengerjaan yang utama adalah masalah dana karena biaya perakitan Semar mencapai Rp100 juta.
Selain irit, mobil ini ramah lingkungan karena proses pembakaran merupakan pembakaran sempurna dan tingkat emisinya rendah serta bodi mobil seluruhnya telah menggunakan fiber komposit.
Tim perakit UGM memiliki mentor Dr.Zayan Sentanu Hadi. Tim tersebut terdiri dari 12 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok.
Semar akan berlaga di sirkuit Sepang Malaysia pada tanggal 6 sampai 13 juli 2010. Dia akan diisi satu liter bensin setara premium lalu berkeliling sirkuit guna mengetahui jarak tempuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar