Cairan ya cairan, tapi fakta ilmiahnya cairan juga bisa memiliki ciri-ciri benda padat, atau juga bisa sebaliknya. Kalau mau bisa jadi begini: cair atau padat jangan dilihat dari fisiknya, coba lihat dari sisi lain.
Perhatikan video dari Youtube berikut ini:
Bobot sejenis kadal ini cukup ringan, punya kaki dengan permukaan yang cukup besar, dan mampu berjalan di atas air, kencang lagi! Sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial di sini. Jadi begini: jika bobot kita cukup ringan, lalu bergerak cukup cepat, dan punya telapak kaki cukup besar, pasti tidak sulit kita melakukan hal yang sama, kan?
Ya, enggak lah! Tapi begini, sebenarnya Anda familiar dengan air yang perilakunya seperti benda padat. Apa yang terjadi jika Anda terjun dari pesawat terbang dengan parasut yang macet alias tidak bisa terbuka? Apakah jatuh di atas danau yang penuh air akan lebih baik untuk Anda daripada jatuh di daratan?
Ya, enggak lah! Pada skala waktu yang cukup ekstrim, sejumlah cairan berperilaku seperti benda padat, dan benda padat berperilaku seperti benda padat. Gak percaya? Coba ambil sedikit dempul (kalo gak tahu dempul, coba tanya sama ayahnya masing-masing). Lalu digulung-gulung bentar sampe jadi bola, trus lempar ke dinding. Bola dempul itu akan mental, seperti benda padat! Sekarang ambil bola dempul itu, lalu taruhlah di atas permukaan benda yang flat dengan sebuah lubang disitu. Tunggu beberapa menit. Anda akan melihat si dempul ini akan berperilaku seperti benda cair, kayak gini:
Ahli fisika menyebut material yang berada di antara padat dan cair seperti ini dengan "cairan non-Newtonian". Kalau Anda bisa memdapatkannya cukup banyak, ada yang bisa buat main-main. Coba campur kanji dari tepung jagung (cornstarch) dengan air. Kalau jumlahnya cukup bisa seperti pada video Youtube di bawah ini:
Jadi dengan kata lain: berinteraksilah dengan cukup cepat dan sesuatu akan berperilaku seperti suatu yang padat; perlambatlah skala-waktu interaksi, dan itu akan membuatnya berperilaku seperti cairan. Bahkan batuan, dalam rentang jutaan tahun, bisa mengalir seperti cairan!
sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/12/ketika-cairan-tidak-lagi-cair.html
Perhatikan video dari Youtube berikut ini:
Bobot sejenis kadal ini cukup ringan, punya kaki dengan permukaan yang cukup besar, dan mampu berjalan di atas air, kencang lagi! Sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial di sini. Jadi begini: jika bobot kita cukup ringan, lalu bergerak cukup cepat, dan punya telapak kaki cukup besar, pasti tidak sulit kita melakukan hal yang sama, kan?
Ya, enggak lah! Tapi begini, sebenarnya Anda familiar dengan air yang perilakunya seperti benda padat. Apa yang terjadi jika Anda terjun dari pesawat terbang dengan parasut yang macet alias tidak bisa terbuka? Apakah jatuh di atas danau yang penuh air akan lebih baik untuk Anda daripada jatuh di daratan?
Ya, enggak lah! Pada skala waktu yang cukup ekstrim, sejumlah cairan berperilaku seperti benda padat, dan benda padat berperilaku seperti benda padat. Gak percaya? Coba ambil sedikit dempul (kalo gak tahu dempul, coba tanya sama ayahnya masing-masing). Lalu digulung-gulung bentar sampe jadi bola, trus lempar ke dinding. Bola dempul itu akan mental, seperti benda padat! Sekarang ambil bola dempul itu, lalu taruhlah di atas permukaan benda yang flat dengan sebuah lubang disitu. Tunggu beberapa menit. Anda akan melihat si dempul ini akan berperilaku seperti benda cair, kayak gini:
Ahli fisika menyebut material yang berada di antara padat dan cair seperti ini dengan "cairan non-Newtonian". Kalau Anda bisa memdapatkannya cukup banyak, ada yang bisa buat main-main. Coba campur kanji dari tepung jagung (cornstarch) dengan air. Kalau jumlahnya cukup bisa seperti pada video Youtube di bawah ini:
Jadi dengan kata lain: berinteraksilah dengan cukup cepat dan sesuatu akan berperilaku seperti suatu yang padat; perlambatlah skala-waktu interaksi, dan itu akan membuatnya berperilaku seperti cairan. Bahkan batuan, dalam rentang jutaan tahun, bisa mengalir seperti cairan!
sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/12/ketika-cairan-tidak-lagi-cair.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar