Amerika Serikat menentang penayangan film Iran "Kingdom of Solomon" di negara itu. Sebagaimana dilaporkan situs Adyannews, Rabu (29/12), Produser Film Kingdom of Solomon, Mojtaba Faravardeh seraya mengkritik keputusan itu, mengatakan, AS ingin menjaga hegemoni budaya dan pemikirannya melalui film-film Hollywood yang didiktekan kepada warga AS.
Pada kesempatan itu, Faravarde mengkonfirmasikan penayangan film tersebut di Uni Emirat Arab, Suriah, dan Mesir dalam waktu dekat.
Film Kingdom of Solomon garapan Shahriar Bahrani merupakan film produksi Republik Islam Iran yang baru saja ditampilkan di layar lebar. Film ini mempersembahkan sebagian perjalanan hidup Nabi Sulaiman as yang berlandaskan kisah al-Quran dan hadis.
Film Kingdom of Solomon garapan Shahriar Bahrani merupakan film produksi Republik Islam Iran yang baru saja ditampilkan di layar lebar. Film ini mempersembahkan sebagian perjalanan hidup Nabi Sulaiman as yang berlandaskan kisah al-Quran dan hadis.
Film yang berhasil menyabet lima penghargaan utama dalam Festival Film Fajr 2010 Tehran itu dimulai dengan kisah pengangkatan Nabi Sulaiman as sebagai Raja pasca wafatnya sang ayah, Nabi Daud as. Kala itu muncul ramalan yang mengisyaratkan bahwa setan-setan dan jin berencana menghancurkan dunia manusia. Nabi Sulaiman as segera mengumpulkan para rohaniawan dan ilmuwan Bani Israel untuk menghadapi konspirasi tersebut.
Ironisnya mereka justru sering melakukan perbuatan zalim dan memakan harta riba dari rakyatya. Mereka bahkan menuding Nabi Sulaiman as sebagai pengkhayal dan bodoh. Melihat kenyataan itu, Nabi Sulaiman as lantas memberi tugas kepada para saudara dan orang-orang terdekatnya untuk melindungi rakyat.
Dalam menggarap film Kingdom of Solomon, Bahrani banyak menampilkan bintang-bintang ternama Iran dan menggunakan teknologi visual-digital CGI (Computer-Generated Imagery) berupa pencitraan grafik komputer tiga dimensi. Bahkan film ini terbilang sebagai pengalaman pertama para sineas Iran dalam menggunakan teknologi pencitraan digital.(republika)
Ironisnya mereka justru sering melakukan perbuatan zalim dan memakan harta riba dari rakyatya. Mereka bahkan menuding Nabi Sulaiman as sebagai pengkhayal dan bodoh. Melihat kenyataan itu, Nabi Sulaiman as lantas memberi tugas kepada para saudara dan orang-orang terdekatnya untuk melindungi rakyat.
Dalam menggarap film Kingdom of Solomon, Bahrani banyak menampilkan bintang-bintang ternama Iran dan menggunakan teknologi visual-digital CGI (Computer-Generated Imagery) berupa pencitraan grafik komputer tiga dimensi. Bahkan film ini terbilang sebagai pengalaman pertama para sineas Iran dalam menggunakan teknologi pencitraan digital.(republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar