Meningkatnya perhatian terhadap ancaman dari dunia maya membuat pemerintah Jerman memutuskan untuk membuka pusat perang cyber nasional. “National Cyber-Defense Center” itu, menurut juru bicara German Interior Ministry, akan dibuka tahun depan.
Menurut statistik, pada 2009, pemerintah Jerman mencatat adanya sekitar 900 serangan terhadap sistem komputer mereka. Tahun ini, angkanya meningkat. Pada semester pertama saja, terjadi hingga 1.600 serangan.
Seperti dikutip dari CBS News, Kamis 30 Desember 2010, tujuan utama pusat cyber nasional itu adalah melindungi infrastruktur internet negara dari serangan asing yang angkanya terus meningkat. Pemerintah menunjukkan, angkanya lebih besar lagi karena banyak pula serangan, yang umumnya datang dari China, tidak dilaporkan.
Belum jelas apakah langkah tersebut merupakan dampak dari serbuan hacker China yang memiliki motivasi politik, atau serangan dari negara lain yang memanfaatkan komputer asal China yang sudah dilumpuhkan. Satu hal yang pasti, China tengah mendapat sorotan dari komunitas internasional seputar ancaman Cyber.
Sebelum Jerman, Inggris sudah lebih dulu membangun pertahanan cyber. Sistem yang disebu Cyber Security Operations Centre (CSOC) itu berada di Government Communications Headquarters (GCHQ) Inggris, di Cheltenham, sekitar 160 kilometer arah barat laut London.
Negara lain yang berencana membangun armada cyber adalah India. Awal tahun ini, pemerintah India menyebutkan bahwa sejumlah serangan telah datang ke infrastruktur mereka. Setelah dilacak, serangan itu datang dari China dan Pakistan. (kilastekno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar