Kekhawatiran bahwa kegiatan ber-SMS membuat kemampuan baca tulis siswa sekolah menjadi buruk mungkin ada benarnya. Namun para orangtua sebaiknya tak perlu terlalu khawatir, studi terbaru menyebutkan, ber-SMS bagi anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengeja kata.
Kegiatan ber-SMS di kalangan anak-anak memang kerap menjadi perdebatan. Sebagian guru dan para orangtua mengeluhkan, penggunaan kata-kata singkatan dan bahasa khas SMS lainnya mempengaruhi bahasa tulisan anak-anak.
Namun studi yang dilakukan para peneliti di Coventry University berkata lain, mereka mengatakan, dengan memberikan bimbingan yang baik saat anak ber-SMS, hasilnya akan membuat kemampuan baca tulis dan mengeja anak-anak menjadi lebih baik.
Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Sabtu (22/01/2011), dalam penelitian tersebut, dilibatkan sebanyak 114 siswa sekolah berusia antara sembilan sampai sepuluh tahun.
Mereka lantas dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah siswa tidak pernah ber-SMS dan yang kedua, yang sering melakukan kegiatan SMS dan diminta untuk rutin melakukannya selama sepuluh bulan.
Sebelum dan sesudah masa penelitian, kedua kelompok diberi tugas membaca, mengeja dan pelafalan kata. Selain itu, kemampuan mereka pun dimonitor setiap minggunya.
Hasilnya, riset yang dipublikasikan dalam Journal of Computer Assisted Learning ini menemukan adanya kontribusi yang kuat dari penggunaan SMS dalam perkembangan kemampuan mengeja para partisipan yang gemar ber-SMS.
"Terlihat bahwa ada bukti konsisten bahwa kebiasaan SMS di kalangan anak-anak memberi dampak positif pada keahlian mereka membaca dan mengeja kata. Nyatanya ini tidak merusak perkembangan berbahasa mereka," kata Profesor Clare Wood, salah satu peneliti dalam studi ini.(detik)
Kegiatan ber-SMS di kalangan anak-anak memang kerap menjadi perdebatan. Sebagian guru dan para orangtua mengeluhkan, penggunaan kata-kata singkatan dan bahasa khas SMS lainnya mempengaruhi bahasa tulisan anak-anak.
Namun studi yang dilakukan para peneliti di Coventry University berkata lain, mereka mengatakan, dengan memberikan bimbingan yang baik saat anak ber-SMS, hasilnya akan membuat kemampuan baca tulis dan mengeja anak-anak menjadi lebih baik.
Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Sabtu (22/01/2011), dalam penelitian tersebut, dilibatkan sebanyak 114 siswa sekolah berusia antara sembilan sampai sepuluh tahun.
Mereka lantas dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah siswa tidak pernah ber-SMS dan yang kedua, yang sering melakukan kegiatan SMS dan diminta untuk rutin melakukannya selama sepuluh bulan.
Sebelum dan sesudah masa penelitian, kedua kelompok diberi tugas membaca, mengeja dan pelafalan kata. Selain itu, kemampuan mereka pun dimonitor setiap minggunya.
Hasilnya, riset yang dipublikasikan dalam Journal of Computer Assisted Learning ini menemukan adanya kontribusi yang kuat dari penggunaan SMS dalam perkembangan kemampuan mengeja para partisipan yang gemar ber-SMS.
"Terlihat bahwa ada bukti konsisten bahwa kebiasaan SMS di kalangan anak-anak memberi dampak positif pada keahlian mereka membaca dan mengeja kata. Nyatanya ini tidak merusak perkembangan berbahasa mereka," kata Profesor Clare Wood, salah satu peneliti dalam studi ini.(detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar