Rabu, 02 Februari 2011

Maret, Harga Pertamax Rp9.000

PT Pertamina dan Shell telah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) menyusul kenaikan harga minyak dunia menjadi sekitar Rp8.000 per liter. Bahkkan, harga Pertamax diperkirakan bisa menyentuh Rp9.000 per liter, mengingat harga minyak dunia sudah menembus US$100 per barel.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto, jika harga minyak dunia mencapai US$100 per barel, harga Pertamax bisa sebesar Rp8.900-Rp9.000 per liter. Harga Pertamax hingga Rp9.000 itu baru akan terjadi bulan depan atau Maret.
"Kemungkinan harga (Pertamax) hingga Rp9.000 cukup besar bulan depan," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 2 Februari 2011.

Harga Pertamax saat ini menggunakan patokan harga rata-rata minyak dunia sebesar US$90 per barel. Harga yang ditetapkan untuk Pertamax menggunakan harga minyak dunia periode sebelumnya.

Dia memperkirakan harga minyak dunia terus naik hingga mencapai US$110 per barel, jika krisis di Mesir terus memanas. Belum lagi, jika krisis itu merembet ke negara teluk lainnya. "Itu kenaikannya tidak bisa dihitung," ujarnya.

Seperti diketahui, Pertamina telah menaikkan harga Pertamax sebesar Rp200 dari Rp7.850 menjadi Rp8.050 untuk kawasan Jakarta. Sementara itu, untuk harga Pertamax Plus naik Rp350 per liter menjadi Rp8.450.
Harga solar tak bersubsidi alias Pertamina Dex di wilayah Jakarta juga naik Rp300 menjadi Rp8.750 per liter.

Setelah Pertamina menaikkan harga, Shell juga ikut menaikkan harga Rp100-Rp200. Untuk jenis Shell Super naik Rp 100 per liter dari Rp7.850 per liter menjadi Rp7.950 per liter.
Untuk Shell Super Ekstra pun naik Rp200 per liter dari Rp8.100 menjadi Rp8.300 per liter. Jenis BBM untuk diesel naik Rp200 dari Rp8.400 menjadi Rp8.600 per liter. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post