Para ilmuwan antariksa mengadakan sensus kosmik pertama di galaksi Bima Sakti. Hasilnya, diperkirakan ada 50 miliar planet di galaksi tersebut.
Setidaknya ada 500 juta planet di wilayah yang tidak terlalu panas dan tidak tidak terlalu dingin -- di mana mungkin ada kehidupan. Perkiraan jumlah ini didasarkan hasil sementara yang diperoleh teleskop pemburu planet, Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
Ilmuwan Kepler, William Borucki, mengatakan, jumlah planet tersebut diperoleh dari pengamatan zona kecil di langit malam, lalu membuat estimasi dengan dasar asumsi, setiap bintang memiliki sejumlah planet. Kepler menghitung planet-planet tersebut saat melintas antara Bumi dan orbit bintang.
Sejauh ini, Kepler telah menemukan 1.235 kandidat planet yang diperkirakan bisa menopang kehidupan, 54 di antaranya berada di zona Goldilocks. Misi Kepler bukan untuk memeriksa setiap planet, namun memberi gambaran pada para astronom tentang jumlah planet, khususnya yang berpotensi ditinggali makhluk hidup.
Borucki dan rekan-rekannya menggambarkan, satu dari dua bintang memiliki planet, dan satu dibanding 200 bintang memiliki planet yang berpotensi ditinggali makhluk hidup. Estimasi ini diumumkan dalam konferensi tahunan American Association for the Advancement of Science, Sabtu 19 Februari 2011.
Ini baru perkiraan minimum, sebab bintang-bintang tersebut bisa memiliki lebih dari satu planet. Kepler pun belum mampu melihat planet-planet di sisi luar bintang.
Misalnya, jika Kepler berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi dan melihat ke Matahari, ketika Venus melintas, hanya ada kemungkinan 1:8 Kepler melihat Bumi.
Untuk mendapatkan estimasi total jumlah planet, para ilmuwan menggunakan frekuensi yang telah diterapkan dan mengaplikasikannya ke beberapa bintang di Bima Sakti.
Sebelum sensus dilakukan, para ilmuwan berasumsi, ada 100 miliar bintang di Bima Sakti, sementara itu, tahun lalu, para astronom Universitas Yale, memperkirakan ada 300 miliar bintang.
Jumlah sebanyak itu hanya ada di galaksi Bima Sakti. Bayangkan jumlah seluruh planet di alam semesta. Apalagi, jumlah galaksi diperkirakan ada 100 miliar.
Borucki mengatakan, kalkulasi teranyar berdasar sensus ini akan mengantarkan kepada pertanyaan, adakah kehidupan lain di luar sana. "Pertanyaan berikutnya, mengapa mereka tidak mengunjungi kita di Bumi," kata Borucki, seperti dimuat Associated Press, Minggu 20 Februari 2011. Jawabannya? "Saya tidak tahu," tukas dia. (art)
Setidaknya ada 500 juta planet di wilayah yang tidak terlalu panas dan tidak tidak terlalu dingin -- di mana mungkin ada kehidupan. Perkiraan jumlah ini didasarkan hasil sementara yang diperoleh teleskop pemburu planet, Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
Ilmuwan Kepler, William Borucki, mengatakan, jumlah planet tersebut diperoleh dari pengamatan zona kecil di langit malam, lalu membuat estimasi dengan dasar asumsi, setiap bintang memiliki sejumlah planet. Kepler menghitung planet-planet tersebut saat melintas antara Bumi dan orbit bintang.
Sejauh ini, Kepler telah menemukan 1.235 kandidat planet yang diperkirakan bisa menopang kehidupan, 54 di antaranya berada di zona Goldilocks. Misi Kepler bukan untuk memeriksa setiap planet, namun memberi gambaran pada para astronom tentang jumlah planet, khususnya yang berpotensi ditinggali makhluk hidup.
Borucki dan rekan-rekannya menggambarkan, satu dari dua bintang memiliki planet, dan satu dibanding 200 bintang memiliki planet yang berpotensi ditinggali makhluk hidup. Estimasi ini diumumkan dalam konferensi tahunan American Association for the Advancement of Science, Sabtu 19 Februari 2011.
Ini baru perkiraan minimum, sebab bintang-bintang tersebut bisa memiliki lebih dari satu planet. Kepler pun belum mampu melihat planet-planet di sisi luar bintang.
Misalnya, jika Kepler berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi dan melihat ke Matahari, ketika Venus melintas, hanya ada kemungkinan 1:8 Kepler melihat Bumi.
Untuk mendapatkan estimasi total jumlah planet, para ilmuwan menggunakan frekuensi yang telah diterapkan dan mengaplikasikannya ke beberapa bintang di Bima Sakti.
Sebelum sensus dilakukan, para ilmuwan berasumsi, ada 100 miliar bintang di Bima Sakti, sementara itu, tahun lalu, para astronom Universitas Yale, memperkirakan ada 300 miliar bintang.
Jumlah sebanyak itu hanya ada di galaksi Bima Sakti. Bayangkan jumlah seluruh planet di alam semesta. Apalagi, jumlah galaksi diperkirakan ada 100 miliar.
Borucki mengatakan, kalkulasi teranyar berdasar sensus ini akan mengantarkan kepada pertanyaan, adakah kehidupan lain di luar sana. "Pertanyaan berikutnya, mengapa mereka tidak mengunjungi kita di Bumi," kata Borucki, seperti dimuat Associated Press, Minggu 20 Februari 2011. Jawabannya? "Saya tidak tahu," tukas dia. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar