Kemungkinan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II semakin mendekati kebenaran. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, bahkan menyatakan, ada menteri dari Partai Demokrat yang akan ikut terkena perombakan ini.
"Dari Demokrat juga ada," ujar Mubarok saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 5 Maret 2011. Namun, Mubarok enggan menyebutkan siapa menteri asal Demokrat yang dimaksud.
Yang pasti, menurut dia, menteri tersebut tidak memiliki kinerja baik, sehingga patut diganti. "Bukan karena politis, apalagi kalau dikaitkan dengan Angket Pajak," katanya.
Mengenai kapan pengumuman reshuffle, Mubarok tidak berani menyebut waktu. Dia hanya menyatakan, reshuffle akan diadakan dalam waktu dekat. "Bisa dalam pekan ini atau dalam sepuluh hari ini," katanya.
Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menegaskan, reshuffle kemungkinan besar akan dilakukan. Ruhut menyatakan partai siap mengawal rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Kami siap mengamankan apa pun keputusan Presiden yang sekaligus ketua dewan pembina kami," ucapnya.
Namun, saat ditanya soal kapan dilakukan perombakan, Ruhut tak mau berkomentar. "Itu melangkahi Presiden," ujarnya. (art)
"Dari Demokrat juga ada," ujar Mubarok saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 5 Maret 2011. Namun, Mubarok enggan menyebutkan siapa menteri asal Demokrat yang dimaksud.
Yang pasti, menurut dia, menteri tersebut tidak memiliki kinerja baik, sehingga patut diganti. "Bukan karena politis, apalagi kalau dikaitkan dengan Angket Pajak," katanya.
Mengenai kapan pengumuman reshuffle, Mubarok tidak berani menyebut waktu. Dia hanya menyatakan, reshuffle akan diadakan dalam waktu dekat. "Bisa dalam pekan ini atau dalam sepuluh hari ini," katanya.
Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menegaskan, reshuffle kemungkinan besar akan dilakukan. Ruhut menyatakan partai siap mengawal rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Kami siap mengamankan apa pun keputusan Presiden yang sekaligus ketua dewan pembina kami," ucapnya.
Namun, saat ditanya soal kapan dilakukan perombakan, Ruhut tak mau berkomentar. "Itu melangkahi Presiden," ujarnya. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar