Sebuah mortir ditemukan di area kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mortir yang diduga masih aktif ini ditemukan di Jalan Teknik Komputer, Blok U, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 7 Maret 2011.
Temuan mortir sepanjang 50 sentimeter itu bermula saat seorang pria, Fauzi, menggali tanah untuk pembuatan septic tank di belakang rumah Mujianto, salah seorang pegawai ITS. Benda mirip rudal itu ditemukan dalam kondisi berkarat dan kotor di kedalaman 1,5 meter.
Fauzi kemudian melapor temuan itu ke anak pemilik rumah, Ari Kurniawan. "Awalnya, dikira baling-baling kapal yang terpendam di dalam tanah. Bahkan, benda itu sempat disimpan sehari di rumah Mujianto, sebelum akhirnya dilaporkan polisi," kata Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Sukolilo, Kompol Wiwik Setyaningsih.
Khawatir terjadi hal buruk, pemilik rumah kemudian melaporkan temuan itu ke kepolisian setempat. Setelah laporan diteruskan ke Polda Jawa Timur, tim Gegana datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut.
Meski belum diketahui hasil identifikasi, benda tersebut diduga sisa pertempuran yang terjadi di Surabaya. "Saat ini benda itu dibawa ke Polda untuk penelitian lebih lanjut," kata Kompol Wiwik.
Temuan mortir sepanjang 50 sentimeter itu bermula saat seorang pria, Fauzi, menggali tanah untuk pembuatan septic tank di belakang rumah Mujianto, salah seorang pegawai ITS. Benda mirip rudal itu ditemukan dalam kondisi berkarat dan kotor di kedalaman 1,5 meter.
Fauzi kemudian melapor temuan itu ke anak pemilik rumah, Ari Kurniawan. "Awalnya, dikira baling-baling kapal yang terpendam di dalam tanah. Bahkan, benda itu sempat disimpan sehari di rumah Mujianto, sebelum akhirnya dilaporkan polisi," kata Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Sukolilo, Kompol Wiwik Setyaningsih.
Khawatir terjadi hal buruk, pemilik rumah kemudian melaporkan temuan itu ke kepolisian setempat. Setelah laporan diteruskan ke Polda Jawa Timur, tim Gegana datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut.
Meski belum diketahui hasil identifikasi, benda tersebut diduga sisa pertempuran yang terjadi di Surabaya. "Saat ini benda itu dibawa ke Polda untuk penelitian lebih lanjut," kata Kompol Wiwik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar