Seperti dilansir dari The Telegraph, Rabu 29 September 2010, dua fotografer Will dan Matt Burrard-Lucas tengah mengunjungi Masai Mara in Kenya untuk melihat migrasi di kehidupan liar, beberapa waktu lalu.
"Pemandu kami mengatakan ada rumor soal kuda nil langka dari kawan pemandu lainnya. Tapi, dia tidak menyebutkan di mana kuda nil ini hidup," kata Will.
"Pada suatu pagi kami berhenti di tepi sungai Mara untuk sarapan."
Setelah beberapa saat, mereka dikejutkan dengan kemunculan kuda nil pink. Dari informasi yang diperoleh, kuda nil ini disebut leucitic atau kekurangan pigmen. Meski demikian, kuda nil ini tidak menderita albino karena masih ada spot pigmen di beberapa bagian tubuh dan memiliki mata yang gelap. Hewan leucitic biasanya jarang bisa bertahan di kehidupan liar karena mudah dikenali predator dan terkena sengatan matahari.
Namun, khusus untuk kuda nil mereka cukup besar untuk menghalau predator dan keringat yang dikeluarkan tubuh cukup untuk dijadikan tabir surya. "Dia (kuda nil) sangat muda karena memiliki badan lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Selain itu, dia selalu dekat-dekat dengan induknya," kata Will yang menilai kuda nil langka itu sebagai makhluk sangat pemalu dan selalu berada di belakang induknya.
Sumber http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=41824
Tidak ada komentar:
Posting Komentar